[ID] Battle Sunscreen Lokal di Tiga Range Harga Berbeda

Hai semuanya!

Kalau kalian udah lama follow aku di instagram atau blog pastinya udah tau kalau aku udah punya sunscreen kesayangan yang udah gatau berapa kali repurchase. Tapi sebelum tahun 2021 ini berakhir, dan karena sunscreen dari brand lokal semakin menjamur, maka aku menyempatkan dan memberanikan diri untuk mencoba 3 sunscreen dari 3 brand lokal di 3 range harga yang berbeda-beda juga. Yup, 3-3-3. Penasaran kan? Langsung aja kita bahas satu per satu.

Range harga < Rp 50.000,- Wardah UV Shield Essential Sunscreen Gel SPF 30 PA+++ 

Isi : 40 ml

Sunscreen ini adalah sunscreen paling affordable yang pernah aku temuin. Alasan kenapa aku mau cobain ini, selain karena harganya yang super menarik aku liat tulisan gel di packagingnya. Jadi aku asumsikan teksturnya gel dan ramah untuk kulit yang berminyak. Nah setelah aku beli, packagingnya lumayan praktis ya, bentuk tube dengan tutup fliptop. Lubang di tutupnya menurut aku agak terlalu besar sih, jadi sekali mengeluarkan produk itu langsung keluar banyak. Nah untuk teksturnya menurutku teksturnya ini masih di kategori gel, tapi gelnya kental banget banget banget. Saking kentalnya, menurutku sunscreen ini jadi agak susah di blend. Jadi kalau lagi buru-buru, hati-hati pakai sunscreen ini bisa cemong. Sunscreen ini juga ada whitecastnya sedikit, terutama kalau baru diaplikasikan ke kulit. Nanti setelah kira-kira 3menit dia akan menghilang sendiri whitecastnya. No alcohol tapi menurutku agak perih sedikit di area mata, terutama kalau mulai keringatan, mata berair, atau gak sengaja matanya keusap-usap. Jadi aku sarankan untuk hati-hati saat menggunakannya (gak usah diaplikasikan ke kelopak mata).

Range harga Rp 50.000,- s/d Rp 100.000,- Azarine Hydrasoothe Sunscreen Gel SPF 45 PA +++

Isi : 50 ml

Lagi-lagi sunscreen dengan label gel. Tentu saja aku si pemilik kulit berminyak ini langsung tergoda. Apalagi melihat review-review yang beredar, banyak pemilik kulit berminyak suka sama sunscreen ini. Packagingnya cukup simple sih, tube warna hijau tosca dan garis-garis kuning dengan tutup fliptop. Lubang di tutupnya juga agak besar, tapi mungkin karena tekstur produknya tidak sekental yang Wardah untuk mengeluarkan produk lebih gampang untuk dikontrol seberapa banyak yang mau kita keluarkan. Teksturnya menurut aku ini lebih enak dibandingkan Wardah. Lebih gel dan gak terlalu kental. Sunscreen ini juga gak ada whitecast sama sekali, gak bikin mata perih dan cepat meresap. Waktu dipakai menurutku seperti mendinginkan kulit, jadi meskipun sunscreen ini disimpan di suhu ruangan, waktu aku aplikasikan ke kulit rasanya agak sejuk di kulit.

Range harga > Rp 100.000,- I Trust Nature Honey Sun Protection SPF 50+ PA +++

Isi : 30 ml

Susscreen termahal dalam list ini tapi dengan isi yang paling sedikit. Dari packaging menurut aku sunscreen ini punya packaging yang superior dibanding dua sunscreen yang aku bahas sebelumnya di atas. Tube berwarna kuning putih doff dengan tutup yang harus diputar. Ujung lubangnya juga lancip sehingga mudah untuk mengontrol seberapa banyak produk yang mau kita keluarkan. Teksturnya lotion, agak kental tapi sangat mudah diblend dan gak ada whitecast. Menurut aku sunscreen ini bisa menjadi day moisturizer juga, kalau lagi buru-buru pagi-pagi aku cuma layering hydrating toner sama suncreen ini udah cukup banget. Untuk di aku rasanya agak berminyak dan bikin perih di area mata. Sebenernya untuk tekstur aku paling suka ini tapi masih sedikit terlalu berat buat kulit aku sayangnya. Mungkin untuk yang kulitnya normal atau kering bakalan suka banget sama sunscreen ini.

Sekian review 3 sunscreen lokal dari 3 range harga berbeda. Kalau menurutku dari list ini aku paling suka sama Azarine Hydrasoothe Sunscreen Gel karena memang yang paling nyaman buat kulit aku. Nah kalau kalian gimana, apa sunscreen favorit kalian?